Tingkatkan Kualitas Guru Alquran, Yayasan Al Izzah Balangan Adakan Sertifikasi Metode Ummi

Yayasan Al Izzah Kabupaten Balangan menyelenggarakan sertifikasi guru Al-Qur’an metode Ummi, kamis (4/8) di ruang serbaguna SDIT Darul Fikri. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Al-Qur’an di sekolah tersebut. Peserta akan mengikuti kegiatan ini selama tiga hari sesuai jadwal yang tersusun.

Ketua Yayasan al Izzah Balangan yang di wakili oleh bidang Pendidikan Ismi Noor Indah Sari menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 48 guru Al-Qur’an dari jenjang PAUDIT 23 orang guru dan tim pengembang sekolah, SDIT 19 orang guru dan tim pengambang sekolah, dan SMPIT 6 orang guru dan tim pengembang sekolah. Yayasan Al Izzah  terus mendorong lembaga yang dinaungi untuk memprioritaskan kualitas penguasaan Al-Qur’an bagi peserta didik.

Meningkat kapasitas pembelajaran metode UMMI akan berefek maksimal kepada peserta didik semua yang di bawah naungan yayasan Al izzah agar capaian perkembangan dari peserta didik maksimal di bidang alquran. Kami berharap semua yang hadir disini semangat untuk menuntut ilmu dan yang paling penting pengaplikasian kedepan dan harapan besar semua bisa lulus sertifikasi.”ungkapnya.

“Kegiatan ini diperuntukkan bagi guru-guru Al-Qur’an dari semua jenjang. Kita telah menjalin kerjasama dengan Ummi Foundation Surabaya dalam pembelajaran Al-Qur’an. Dengan kegiatan ini sebagai bukti keseriusan lembaga kami menghasilkan lulusan yang bisa membaca dan menghafal Al-Qur’an dengan tartil.

Iswahyudi beserta tim, Trainer dalam sertifikasi guru Al-Qur’an ini mengatakan bahwa setiap guru yang akan mengajarkan Al-Qur’an dengan metode Ummi harus dinyatakan lulus sertifikasi. Semua guru harus mengikuti semua rangkaian materi dalam sertifikasi ini. Para peserta digembleng tentang visi misi, dinamika pembelajaran, tahsin cara pengajaran Al-Qur’an, micro teaching, dan classroom management.

“Jadi dalam pembelajaran Al-Qur’an dengan metode Ummi, seorang guru harus dinyatakan lulus mengikuti sertifikasi ini. Karena kami ingin betul-betul menjaga kualitas pembelajaran. Apabila gurunya sudah baik maka nantinya para peserta didik akan memiliki kualitas yang sama baiknya. Seluruh materi sudah tersusun dan harus diikuti semuanya oleh para peserta selama tiga hari,” kata Iswahyudi dari UMMI foundation surabaya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *